PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bersinergi dengan Universitas Indonesia (UI) melalui PT Usaha Indonesia Advisory akan menghadirkan fasilitas baru yang bisa dinikmati pelanggan yakni, health center (pusat kesehatan) di Halte dan sistem Pembayaran Digital Tiket di aplikasi TJ: Transjakarta.
Kerja sama ini dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Welfizon Yuza dan Wakil Rektor bidang Aset dan SDM Universitas Indonesia, Dedi Priadi serta disaksikan langsung oleh Kepala Badan Pembinaan BUMD DKI Jakarta, Nasrudin Djoko Surjono.
“Kami harap kerja sama ini langkah maju,”
Selanjutnya, penandatanganan Kerja Sama Level 2 ditandatangani langsung oleh Direktur Bisnis dan Pemanfaatan Aset PT Transjakarta, FadIi Hasan dan Direktur PT Usaha Indonesia Advisory, Firdaus Rosean Rony.
Kepala Badan Pembinaan BUMD DKI Jakarta, Nasrudin Djoko Surjono mengatakan, terobosan ini dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pelanggan Transjakarta. Ia berharap, inovasi besar ini mampu meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan.
“Kami dari Pemprov DKI sangat antusias karena terobosan yang dilakukan oleh pak Dirut (Transjakarta) memang out of the box. Jadi beyond ekspetasi saya, biasanya kan hanya transportasi bus. Kami harap kerja sama ini langkah maju dalam komitmen memberikan manfaat besar bagi kebutuhan transportasi dan gaya hidup di Jakarta,” ujar Nasruddin di Halte Tosari, Jakarta Pusat, Rabu (28/8).
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Welfizon Yuza menyampaikan, kerja sama ini dilakukan dengan pendekatan value for value. Ia menjelaskan, salah satu bentuk kerja sama yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah menjadikan Halte Thamrin sebagai halte percontohan pertama yang akan dibangun health center dengan fokusnya kesehatan mental (mental health).
“Jadi menawarkan nilai, nanti mendapatkan keuntungan finansial dan keuntungan itu akan dikembalikan kepada pelanggan. Transjakarta jadi salah satu contoh social enterprice di mana keuntungannya akan kita kembalikan berupa benefit kepada pelanggan,” kata Welfizon.
Ia mengatakan, kerja sama lainnya yang juga dilakukan yakni merambah dunia digital. Sebagai terobosan awal adalah sistem payment pada aplikasi TJ: Transjakarta.
“Nanti akan hadir pembayaran Tije Pay yang rencananya akan diluncurkan pada September 2024 mendatang,” ucapnya.
Wakil Rektor Bidang Aset dan SDM Universitas Indonesia, Dedi Priadi berharap kerja sama ini bisa menghadirkan dampak positif yang berkelanjutan sesuai dengan program Transjakarta Bersih, Berdaya, Bestari.
“Selain mengembangkan ekosistem riset kita, diharapkan juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta. Sinergi ini akan mendorong nilai korporasi yang positif dan memberikan dampak langsung untuk target pembangunan yang berkelanjutan,” tandasnya.(as)